Menemani Anak Bermain Membuatnya Merasa dihargai dan dicintai

  • Nov 27, 2020
  • pondowan

PONDOWAN: JUM'AT, 27 NOVEMBER 2020.

pondowan-tayu.desa.id - Menghabiskan waktu berkualitas dengan mengajak anak bermain akan membuat anak merasa dirinya berharga dan dicintai. Sepuluh menit itu bisa dilewatkan dengan permainan apa saja, yang penting anak merasa senang. Orang tua bisa memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar atau menggunakan mainan yang sudah ada.

Anak-anak bisa bermain meski tanpa mainan karena yang paling ia butuhkan adalah perhatian dari orang tua Bila anak dibiarkan bermain sendirian tanpa ditemani orang tua, ia akan merasa tidak dihargai dan disayangi. Dampaknya akan terasa ketika anak tumbuh dewasa.

[caption id="attachment_4184" align="aligncenter" width="300"] Menemani anak yang sedang bermain di arena permainan.[/caption]

Kalau dari kecil sudah akrab dan dekat dengan orang tua, saat remaja dia akan menganggap orang tua sebagai orang pertama untuk bercerita. Namun, patut untuk diingat bahwa mengajak anak bermain berbeda dengan mengintervensi.

Prinsip utama bermain itu bermain bebas, tidak ada yang benar atau salah. Biarkan anak berimajinasi. Jadikan anak pemimpin yang menentukan arah hingga jenis permainan untuk merangsang kreativitasnya. Dampingi dan ikuti alur permainan yang diinginkan si kecil. Hati-hati dalam melontarkan komentar yang bisa mengecilkan hati anak.

[caption id="attachment_4185" align="aligncenter" width="300"] Anak ikut bermain naik angkong sambil kerja bakti angkut tanah.[/caption] [caption id="attachment_4186" align="aligncenter" width="300"] Bermain di tanah lapang membuat anak ceria dan dan bermain bebas.[/caption]